Selamat Datang

SDN 164 Pertasi Kencana "Menuju Sekolah Terkemuka 2021"

Saturday, December 24, 2022

1.4.a.9.1. Aksi Nyata Modul 1.4 - Forum Berbagi Aksi Nyata

Nama           : RIJAL HAMID, S.Pd.

Angkatan      : CGP Angkatan 7

Kabupaten    : Luwu Timur

Sekolah Asal : UPTD SDN 164 Pertasi Kencana


1. Latar Belakang

Setelah mempelajari Modul 1.4 Budaya Positif, terdapat beberapa murid yang melakukan tindakan yang belum sesuai dengan nilai-nilai kebajikan universal. Sehingga diperlukan tindakan oleh guru melalui kesepakatan kelas dan segituga restitusi yang telah dipelajarai pada modul ini. Untuk membangun budaya positif, sekolah perlu menyediakan lingkungan yang positif, aman, dan nyaman agar murid-murid mampu berpikir, bertindak, dan mencipta dengan merdeka, mandiri, dan bertanggung jawab. Salah satu strategi yang perlu ditinjau ulang adalah bentuk disiplin yang dijalankan di sekolah. Selama ini, disiplin di sekolah dimaknai sebagai sikap patuh terhadap aturan yang diterapkan di sekolah. Hal ini membawa pengaruh yang kurang baik pada diri murid. Murid menjadi tidak terlatih untuk termotivasi secara internal dalam berdisiplin, tetapi justru termotivasi secara eksternal. Dengan tindakan aksi nyata ini diharapkan murid dan guru dapat melakukan disiplin positif yang berasal dari motivasi internal.


2. Tujuan

Aksi nyata ini bertujuan :

a. Pendidik dapat memahami konsep Budaya Positif di sekolah.

b. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan pendidik dalam melakukan segitiga restitusi.

c. Membentuk kesepakatan kelas atau sekolah.

3. Tolak Ukur

Kegiatan aksi nyata ini dikatakan berhasil apabila telah memenuhi tolak ukur sebagai berikut:

  1. Peserta aktif dalam kegiatan.
  2. Peserta memahami konsep Budaya Positif di sekolah.
  3. Peserta mampu dan keterampilan pendidik dalam melakukan segitiga restitusi.
  4. Peserta berkomitmen melaksanakan kesepakatan kelas.

4. Linimasa Tindakan

  1. Linimasa atau rancangan waktu pelaksanaan kegiatan aksi nyata yang dilakukan sebagai berikut:
  2. Menyampaikan rencana Aksi Nyata kepada kepala sekolah
  3. Menyiapkan materi dan perlengkapan yang dibutuhkan
  4. Menyelenggarakan diseminasi Budaya Positif yang dihadiri oleh kepala sekolah dan rekan guru.
  5. Menyampaikan materi kepada peserta kegiatan diseminasi
  6. Memfasilitasi kegiatan diskusi berbagi praktik baik disiplin positif yang telah dilakukan di kelas.
  7. Membuat kesimpulan dan mengajak seluruh peserta agar dapat melaksanakan membuat Budaya Positif di sekolah dengan menerapkan Disiplin Positif baik bagi pendidik maupun murid.

5. Dukungan yang Dibutuhkan

  1. Dukungan/support dari Kepala Sekolah dan rekan guru.
  2. Bahan dan perlengkapan yang ada di sekolah.

6. Deskripsi Aksi

Nyata Aksi nyata yang dilakukan guru dimulai dengan melakukan komunikasi dengan Kepala Sekolah dan rekan guru tentang tindakan yang akan dilakukan. Hal ini dilakukan agar terjalin kolaborasi antar pendidik untuk memberikan kemajuan bagi pendidikan di sekolah. Langkah selanjutnya adalah melakukan tindakan aksi nyata sesuai yang telah direncanakan. Pada tanggal 5 September 2022, CGP menyampaikan rencana Aksi Nyata kepada kepala sekolah. Dalam kegiatan ini, kepala sekolah menyetujui rencana Seminar Budaya Positif yang diajukan oleh CGP. Setelah itu, CGP menyusun persiapan kegiatan seminar, meliputi proposal kegiatan seminar, materi seminar, dan mengundang kepala sekolah dan rekan guru untuk menjadi peserta seminar. Kegiatan deseminasi Budaya Positif dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 12 Desember 2022 yang dihadiri oleh Kepala Sekolah dan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah. Dalam kegiatan ini CGP menyampaikan materi yang dipelajari pada Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah. Materi tersebut antara lain Budaya Positif, Disiplin Positif, Disiplin Positif, Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi, 5 Posisi Kontrol Guru, dan Segitiga Restitusi. Selain itu, CGP juga menyampaikan aksi nyata yang telah dilakukan di kelasnya yaitu praktik segitiga restitusi dan pembuatan kesepakatan kelas. Kegiatan Aksi Nyata selanjutnya adalah mengajak warga sekolah untuk menyusun keyakinan kelas di kelasnya masing-masing. Dengan disusunnya keyakinan kelas ini, seluruh warga sekolah diharapkan dapat meyakini setiap rumusan keyakinan kelas dan menerapkannya sehingga Budaya Positif dapat segera tercipta di sekolah. Dari kegiatan tersebut para guru di mendapatkan pengalaman dan memahami konsep – konsep budaya positif untuk dijadikan referensi dalam mengimplementasikan budaya positif di lingkungan sekolah.

No comments:

Post a Comment